Selamat Datang Di Blog "_rist site_"

Selamat Datang Di Blog "_rist site_"

Kamis, 06 Oktober 2016

TULISAN 1 EKONOMI KOPERASI - PILGUB CAGUB DKI JAKARTA 2017


PILGUB DKI JAKARTA 2017 ????



Well…..
Kita bahas yang agak serius dulu nih.
Berbicara mengenai Pemilu, kadang kala hanya menjadi acara lima tahunan saja yang kita lakukan, pejabat yang lama berganti menjadi yang baru. Sesimple itu, kenapa ?
Karena efek kerja kadang-kadang tidak terlihat setelah terpilih. Bahkan masa jabatan berlalu begitu saja tanpa ada efek yang dirasakan masyarakat yang memilihnya. So ?

Penyesalan pun bahkan timbul dalam diri setiap masyarakat yang melihat pejabat yang dipilihnya tidak bekerja sesuai dengan yang diharapakannya dahulu. But, apa boleh buat, masyarakat hanya bisa memilih pada hari H, setelah itu hanya bisa pasrah menerima keadaan, mengalir sajalah kadang-kadang terlontar dari masyarakat melihat keadaan atau mentok-mentoknya mungkin bisa orasi (demo) di tengah jalan. Tuntut ini, tuntut itu dan lain sebagainya berharap apa yang diorasikan dapat dipenuhi. Golput kadang-kadang pilihan terakhir kepada masyarakat yang sudah merasakan kekecawaan terhadap pemimpin yang dipilihnya. Parah guys, karena efek pemimpin sebelumnya, menjadi efek negatif kepada pemimpin yang hendak dipilih selanjutnya.
Akan tetapi sudah pernahkah setelah orasi, lantas tuntutan terpenuhi ?
Pertanyaan sederhana namun sulit untuk terjawab.
Jadi, adakah pemimpin yang benar-benar bisa memimpin seperti pemimpin yang sebagaimana layaknya pemimpin ?

Mampu membuat para masyarakat yang memilihnya merasa bangga atas pemimpin yang dipilihnya setelah melihat kinerja selama menjabat. Hopeless, kadang-kadang menjadi topik perbincangan kecil di kelompok masyarakat yang ada. Parahnya lagi, memilih yang ikut-ikutan karena orang lain milih ini milih itupun kerap terjadi. Semoga menjadi pelajaran ya guys…

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017.
Sudah ditetapkan 3 pasangan Cagub-Cawagub yang akan dipilih oleh penduduk Jakarta nantinya. Ingat guys, jangan Golput ya, hasil suara kita sangat menentukan bagaimana, seperti apa dan siapa yang akan memimpin kota Jakarta kita tercinta ini. Kota yang lebih baik dan layak itulah harapan kita bersama. 1 suara kita sangat besar pengaruhnya pada pilgub ini nantinya.

Sebelum kita memilih, sebaiknya kita harus mengenali pemimpin yang akan kita pilih ya, sehingga kita bisa menjadi pemilih yang memiliki harapan terhadap pemimpin yang kita pilih. Dari ke 3 calon Gubernur DKI Jakarta 2017 ini, memiliki background yang berbeda.

Pasangan penantang seperti pasangan Anis Baswedan yang memiliki nama lengkap Anies Rasyid Baswedan. Ia dilahirkan pada tanggal 7 Mei 1969 di Kuningan, provinsi Jawa Barat memiliki background dari dunia pendidikan, serta pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI semenjak 2015 – 2016, sementara Sandiaga Uno yang memiliki nama lengkap Sandiaga Salahudin Uno ini lahir di Rumbai, Pekanbaru, Riau pada tanggal 28 Juni 1969 adalah seseorang yang memiliki background sebagai pengusaha sukses.


Penantang lain adalah pasangan Agus Harimurti yang memiliki nama lengkap Agus Hari Murti Yudhoyono, dilahirkan pada tanggal 10 Agustus 1978 di Bandung. Lahir dari keluarga militer, yakni putra sulung dari Presiden RI ke-6, Bpk Susilo Bambang Yudhoyono juga memiliki background kemiliteran. Mimiliki banyak penghargaan dari kependidikan yang telah diraih selama di dunia pendidikan. Sementara pasangannya adalah Sylviana Murni lahir pada tanggal 11 Oktober 1958 berasal dari dunia pendidikan serta sebagai birokrat asal betawi.

Pasangan terakhir adalah pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur sekarang ini yang masih menjabat hingga 2017. Pasangan Ahok yang memiliki nama lengkap Basuki Tjahaja Purnama lahir pada tanggal 29 Juni 1966 di Manggar, Belitung Timur telah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak tahun 2014, memiliki background awal adalah sebagai pebisnis dan sudah terjun ke dunia politik sejak 2004 menjadi ketua DPC Partai Indonesia Baru dan menjadi Bupati Belitung Timur sejak 2005 - sekarang dan masih banyak posisi lain yang telah dijabatnya. Pasangannya adalah Djarot Syaiful Hidayat lahir pada tanggal 30 Oktober 1955 di Gorontalo. Memiliki background sebagai politisi juga sebagai Dosen/Guru besar di Universitas 17 Agustus 1945. Telah menjabat sebagai Wakil Gubernur sejak tahun 2014 – sekarang.

Bisa dipastikan pertarungan ke 3 pasangan tersebut akan sangat menarik, apalagi masing-masing calon Gubernur memiliki latar belakang yang berbeda-beda, disisi lain calon Wakil Gubernur pun memiliki latar belakang yang berbeda pula. Namun yang pasti memiliki tujuan yang sama, yakni menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2017 mendatang. Membawa masing-masing visi dan misi semenarik mungkin untuk menciptakan Jakarta sebagai kota maju dan modern serta berperikemanusiaan. Sasaran utamanya adalah mengurangi masalah utama di Jakarta beberapa tahun belakangan ini, seperti kebanjiran dan kemacetan yang belum bisa terselesaikan. Serta segudang permasalahan yang sudah ada di DKI Jakarta tercinta ini untuk diselesaikan.

Now, Bapak/Ibu Cagub dan Cawagub kami, sudah siapkah anda menyelesaikan tugas ini ?

Teman, siap...siap...tentukan pilihanmu untuk kota kita terncinta ini. Memilih pemimpin untuk memimpin, bukan untuk dipimpin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar