Selamat Datang Di Blog "_rist site_"

Selamat Datang Di Blog "_rist site_"

Senin, 28 Desember 2015

TUGAS 7 - PERILAKU KONSUMEN

MODIFIKASI PERILAKU KONSUMEN


Teknik Modifikasi Perilaku merujuk kepada teknik mengubah perilaku, seperti perilaku dan reaksi seseorang terhadap suatu stimulus melalui penguatan perilaku adaptif dan/atau penghilang perilaku maladaptif melalui hukuman. Istilah ini pertama kali digunaan oleh Edward Thorndike pada tahun 1911 dalam artikelnya Provisional laws of acquired behavior or learning.
Gambar



Eksperimen psikologis klinis menggunakan istilah modifikasi perilaku untuk merujuk pada teknik psikoterapi khususnya untuk meningkatkan perilaku adaptif dan menghilangkan yang maladaptif. Dua istilah ini yang berhubungan adalah terapi perilaku dan analisis perilaku. Dalam hal ini, beberapa penulis menganggap bahwa modifikasi perilaku cakupannya lebih luas.

* PENGERTIAN
Modifikasi perilaku dapat diartikan sebagai :
1. Upaya, proses atau tindakan untuk mengubah perilaku
2. Aplikasi prinsip-prinsip belajar yang teruji secara sistematis untuk mengubah perilaku tidak daptif 
3. Penggunaan secara empiris, teknik-teknik perubahan perilaku untuk memperbaiki penguatan positif, penguatan negatif dan hukuman, atau
4. Usaha untuk menerapkan prinsip-prinsip proses belajar maupun prinsip-prinsip psikologi hasil eksperimen pada manusia.

Modifikasi perilaku juga menekankan pengaruh belajar dan lingkungan, artinya bahwa prosedur dan teknik tritmen menekankan pada modifikasi lingkungan tempat dimana individu tersebut berada, sehingga membantunya dalam berfungsi secara lebih baik dalam masyarakat. Lingkungan tersebut dapat berupa orang, objek, peristiwa atau situasi yang secara langsung maupun tidak langsung berdampak terhadap kehidupan seseorang. Mengikuti pendekatan ilmiah, artinya bahwa penerapan modifikasi perilaku memakai prinsip-prinsip dalam psikologi belajar denghan penempatan orang, objek, situasi atau peristiwa stimulus serta dpat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Sedangkan metode-metode aktif dan pragmatik untuk mengubah perilaku maksudnya bahwa dalam modifikasi  perilaku lebih mengutamakan aplikasi  dari metode atau teknik-teknik telah dikembangkan dan mundan untuk diterapkan.
Gambar

** Teknik Modifikasi Perilaku Konsumen 

1. Dorongan (Prompting)
Permintaan untuk melakukan suatu tiundakan kepada seseorang. Barangkali setiap orang yang pernah memesan makanan di resiran fast-food pernah menjumpai dorongan.Contoh : "Anda mau Ice Cream dan Cheese kami yang baru","Anda mau pesan ketang goreng ?"

2. Teknik banyak permintaan (Many Asking)
Mengajukan beberapa permintaan kepada konsumen dengan mengawali dari permintaan yang kecil, lalu ke permintaan yang lebih besar, atau sebaliknya di awali dengan permintaan besar kemudian diikuti oleh permintaan yang lebih kecil.
Contoh :
Menawarkan produk yang lebih mahal telebih dahulu, kemudian menawarkan produk yang lebih murah.

3. Prinsip Resiprositas (Resiprosity)
Teknik meningkatkan kepatuhan konsumen aras permintaan pemasar dengan lebih dahulu menawarkan orang bersangkutan sejumlahhadiah atau sample produk.Contoh :Memberikan sample produk gratis, mencicipi produk, test drive dan sebagainya.

4. Peran Komitmen (Committment)
Komitmen yang dipegang secara konsisten akan meningkatkan jumlah pembelian. Komitmen yang tertulis akan dapt meningkatkan konsistensi dalam bertransaksi. Perusahaan penjualan dood to door telah menemukan kajaiban komitmen tertulis. Mereka dapat mengurangi tingkat pembatalan hanya dengan meminta pelanggan mengisi formulis perjanjian penjualan (sebagai tanda jadi).

5. Pelabelan (Labeling)
Melibatkan pelekatan semacam gambaran pada seseorang, seperti "anda baik hati". Label juga diduga menyebabkan orang memandang diri mereka dengan cara yang disiratkan oleh labelnya. Pelabelan dapat digunakan oleh pemasar untuk menarik hati calon konsumen, sehingga pembelian terjadi. Pemasar pakain (garmen) dapat mengatakan, "Adan orang tua yang penuh perhatian" disaat menawarkan pakain untuk anak orang tersebut.

6. Intensif (Intensif)
Intrensif mancakup jajaran luas alat-alat promosi, sepeti diskon harga, undian, rabat, kontes dan kupon. Intensif biasanya mewakili komponen penting dari keseluruhan strategi promosi produk.Contoh : Mainan anak pada produk makan anak, cairan pewangi pada produk detergen, dll





Source :
http ://smrdiyanti.blogspot.co.id/2015/01/perilaku-konsumen_17.html
http://nonaninda.blogspot.co.id/2012/11/mempengaruhi-sikap-dan-perilaku_13.html
http://annasone.blogspot.co.id/2011/12/tugas-sofskill-ke-3-perilaku-konsumen.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar