Selamat Datang Di Blog "_rist site_"

Selamat Datang Di Blog "_rist site_"

Senin, 28 Desember 2015

TUGAS 8 - PERILAKU KONSUMEN

PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP PEMBELIAN DAN TINGKAT KONSUMSI

Hasil gambar untuk budaya belanja

Berbicara mengenai pengaruh Kebudayaan terhadap Pembelian dan tingkat konsumen, kita harus tahu lebih dahulu apa Kebudayaan tersebut kemudian bagaimana pengaruhnya. Berikut ini akan kita bahas sedikit Mengenai Kebudayaan itu serta pengaruhnya dalam Perilaku Konsumen.

1. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan dalam versi bahasa Inggris disebut Culture. Kata teresbut sebenarnya berasal dari bahasa latin, yakni Colore yang berarti Pemeliharaan, pengolahan tanah menjad tanah pertanian. Sedangkan kata Budaya berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu kata buddayah. 
Kata Buddayah berasal dari kata budhi atau akal.

Manusia sendiri memiliki unsur potensi budaya yaitu pikiran (cipta), rasa dan kehendak (karsa). Dari haril ketiga potensi inilah yang disebut sebagai kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan adalh hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidunya.

Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Kebudayaan itu hanya dimiliki oleh masyarakat manusia
2. Kebudayaan itu tidak diturunkan secara biologis, melainkan diperileh melalui proses belajar,
3. Kebudayaan itu di dapat, di dukung dan diteruskan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

Menurut para ahli, seperti Selo Soedmardjan dan Soelaiman Semardi,
Kebudayaan adalah hasil sarana, hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. 

Dari berbagai defenisi tersebut dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan tu bersifat abstrak.Sedangkan perwujudan kebudayaan adlah benda-benda uang diciptakan oleh masnusia sebagai mahluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda bersifat nyata. Misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni dan lain sebagainya yang kesemuanya itu ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.



So...
Apa pengaruh kebudayaan itu sendiri terhadap perilaku konsumen ?????

Faktor budaya merupakan sesuatu yang paling memiliki pengaruh paling luas pada perilaku konsumen. Pengiklan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya itu sendiri, sub budaya dan kelas sosial pembeli. Karena Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan serta perilaku seseorang.
Kebudayaan juga menjadi faktor penentu keinginan dan perilakun seseorang, terutama dalam perilaku pengambilan keputusan dan perilaku pembelian akan suatu barang/jasa.

Dalam perkembangannya, sejarah budaya konsumsi masyarakat lahir pertama kali di Inggris, yakni sekitar abad 18 SM saat terjadinya teknologi Produksi secara massal. Teknologi tang disebabkan oleh berkembangnya revolusi industri yang memungkinkan perusahaan-perusahaan memproduksi barang terstandarisasi dalam jumlah besar dengan harga relatif murah.

Dengan adanya kebudayaan, perilaku konsumen mengalami perubahan yang cukup signifikan. Memahami beberapa bentuk budaya dari masyarakat dapat membantu pemasar dalam memprediksi besarnya penerimaan akan barang/jasa oleh konsumen. Sehingga pengaruh budaya tersebut sangat besar dalam mempengaruhi masyarakat secara tidak sadar.

Pengaruh budaya bersifat alami dan otomatis, sehingga pengaruhnya terhadap perilaku konsumen sering diterima dengan begitu saja. Selain itu, kelas-kelas sosial masyarakat yang relatif permanen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat yang tesrsusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan perilaku hampir serupa. Kelas sosial juga bukan hanya ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi juga diukur dari kombinasi pendapatan, pekerjaan, pendidikan, kekayaan dan variabel lainnya.

Beberapa klasifikasi dan variasi pengaruh kebudayaan terhadap pembelian itu sendiri dapat dilihat dari ulasan berikut :

1. Individual/Kolektif
Budaya individualis terdapt pada budaya Amerika, Australia, Inggris, Kanada, New Zealand serta Swedia.
Sedangkan Taiwan, Korea, Hongkong, Meksiko, Jepang, India dan Rusia lebih bersifat kolektifis di dalam orienasi mereka. Nilai ini adalah faktor kunci yang membedakan budata dan konsep diri yang berpengaruh besar pada individu. Tidak mengerangkan jika konsumen dari budaya yang memiliki perbedaan nilai, bebeda pula reaksi mereka pada produk asing, iklan dan sumber yang lebih di sukai dari suatu informasi.
Contoh :
KOnsumen dari Negara yang lebih kolektifis seperti diuraian di atas cenderung untuk menjadi lebih suka meniru dan kurang inovatif dalam pembelian mereka dibandingkan dengan budaya individualistik.
Dalam tema yang diangkat seperti "be your self" atau "stand out" mungkin lebih efektif di negara Amerika tapi secara umum tidak di Negara Jepang, Korea atau Cina.

2. Usia Muda/Tua
Dalam hal ini melihat faktor budaya yang lebih bijaksana dalam melihat sisi dari peran usia. Seperti contoh di Negara kepulauan Fiji, pada orang tua memilih untuk menyerangkan anak mereka dengan membeli suatu barang. Hal ini berbeda dengan pada orang tua di Amerika yang memberikan tuntutan yang positif bagi anak mereka, Disamping itu, walaupun CIna memiliki kebijakan yang mengharuskan untuk membatasi keluarga memilki lebih dari satu anak, tetapi bagi busaya mereka anak merupakan "kaisar kecil" bagi mereka.
Jadi, apapun yang mereka inginkan akan segera dipenuhi. Dengan kata lain, penting untuk diingat bahwa segmen tradisional dan nilai masih berpengaruh dan para pemasar harus menyesuaikan, bukan hanya pada lintas budaya, melainkan juga pada budaya di dalamnya. 

3. Luas/batasan keluarga
Artinya adalah bagaimana keluarga dalam suatu budaya membuat suatu keputusan penting bagi anggota keluarganya. Dengan kata lain apakah orang dewasa (orang tua) memiliki kebijakan yang lebih dalam memutskan apa yang terbaik bagi anaknya. Atau malah sebaiknya anak-anak memberikan keputusan sendiri apa yang terbaik bagi diri mereka sendiri. Dan bisa dikatakan juga bahwa pengaruh pembelian oleh orang tua akan berpengaruh untuk seterusnya pada anak.
Contoh :
Di Meksiko sama halnya di Amerika, peran orang dewasa sangat berpengaruh. Peran orang tua lebih memiliki kencenderungan dalam mmengambil keputusan dalam membeli. Begitu juga para orang dewasa di Thailand yang hidup sendiri di luar dar orang tua atau keluarga mereka.
Tetapi tergantung dalam membeli masih dipengaruhi oleh orang tua maupun keluarga mereka. Berbeda hal dengan India, sesuatu akan dibeli harus diputuskan bersama-sama dalam satu keluarga yaitu seperti dsikusi keluarga diantara mereka.
So...Bagaimana dengan Indonesia ??? Termasuk dalam kategori mana guys ?

Pasar Konsumen dan tingkah laku konsumen dalam membeli

Pasar Konsumen
Semua Individu dan rumah tanga yang membeli atau memperoleh barang dan jasa untuk konsumsi pribadi memiliki tingkah laku sebagai pembeli (konsumen).
Perilaku membeli konsumen akhir (individu dan rumah tangga) yang membeli barang serta jasa untuk konsumsi pribadi.
Model tingkah laku memberi antara lain :
1. Karakteristik yang mempengaruhi tingkah laku konsumen
2. Perangsang
4. Produk
5. Harga
6. Tempat
7. Promosi
8. Perangsang dan lain-lain

Faktor-faktor budaya merupakan faktor yang meberikan pengaruh paling luas dalam tingkah laku konsumen :
1. Budaya adalah kumpulan nilai-nilai dasar, persepsim keinginan dan tingkah laku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya.
2. Sub Budaya yaitu sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai sama berdasarkan pada pengalaman hidup dan situasi.
3. Kelas Sosial divisi masyarakat yang relatif permanen dan teratiur dengan pada anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan tingkah laku serupa.

STRATEGI PEMASARNA DENGAN MEMPERHATIKAN BUDAYA
Beberapa strategi pemasaran bisa dilakukan berkenaan dengan pemahaman budaya suatu masyarakat. Dengan memahami budaya suatu masyarakat, pemasar dapat merencanakan strategi pemasaran pada penciptaan produk, segmentasi dan promosi.

TINJAUAN SUB-BUDAYA
Budaya uanmg ada di dalam suatu masyarakat bisa di bagi ke dalam beberapa bagian yang lebih kecil. Inilah yang disebut dengan subbudaya. Sub Budata bisa tumbuk dari adanya kelompok-kelompk di dalam suatu masyarakat, Pengelompokan masyarakat ini biasanya berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi tinggal, pekerjaan dan sebagainya.

SUB BUDAYA DAN DEMOGRAFI
Suatu budaya akan terdiri dari beberapa kelompok atau sub bagian lainnya yang dicirikan oleh adanya perbedaan perilaku antar kelompok kecil tersebut menjadi satu-kesautan. Perbedaan tersebut berdasarkan karakteristik sosial, ekonomi dan demografi. Demografi akan menggambarkan karakteristik suatu penduduk. 
Di dalam Variabel demografi tersebut, kita bisa mendapatkan unsur-unsur Sub Budaya dan Demografi, yaitu

1. Usia
2. Pendidikan dan pekerjaan
3. Lokasi geografik.





Artikel :
http://rizkiekapuspita.blogspot.com/2014/11/bab-9-pengaruh-kebudayaan-terhadap.html
https://gloriacharlotte.wordpress.com/2015/01/08/pengaruh-kebudayaan-terhadap-pembelian-konsumen/
https://novieidr.wordpress,com/21501/25/pengaruh-kebudayaan-terhadap-pembelian-konsumen/
http://kalistaoctavia.blogspot.co.id/2015/01/pengaruh-kebudayaan-terhadap-pembelian.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar