PENGARUH KELUARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELI
Pengaruh keluarga terhadap pembelian ? Apakah memang ada pengaruhnya ?
Pada dasarnya, keluarga mempunyai peranan yang sangat besar dalam mempengaruhi individu dalam pembelian suatu produk. Karena keluarga pulalah yang mempunyai peran paling banyak dalam interaksi seorang individu. Keluarga juga merupakan organisasi kecil yang terintegrasi yang membentuk konsumen serta mempengaruhi individu dalam pembelian sesuatu produk.
Organisasi kecil yang dimaksud terdiri dari ayah, ibu dan saudara kandung mendapatkan orientasi atas agama, politik, ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri dan cinta - kasih sayang. Bahkan, jika pembeli tidak lagi berinteraksi secara mendalam dengan keluarganya, pengaruh keluarga terhadap perilaku pembeli tetap signifikan. Pengaruh lebih langsung terhadap perilaku pembelian sehari-hari adlah keluarga prokreasi, yaitu pasangan dan anak-anak.
Dalam pengambilan keputusan, terdapat peran anggota keluarga, yaitu :
1. Penjaga Pintu (Gatekeepers)
Perannya adalah mengatur dan mengendalikan informasi akan masuk ke keluarga.
Yang berperan sebagai penjaga pintu ini berperasn untuk menerima, meneruskan atau menolak/menghentikan informasi yang akan disampaikan anggota keluarga.
2. Pemberi Pengaruh (Influencer)
Perannya adalah memberi pengaruh kepada anggota keluarga lain untuk mengambil keputusan.
Pemberi pengaruh akan mengevaluasi alternatif-alternatif yang tersedia. Pemberi pengaruh ini mempunyai peran pentign dalam mempengaruhi pengambilan keputusan pemilihan, penggunaan atau penghentian suatu produk ataupun jasa.
3. Pengambilan Keputusan (Decision Maker)
Peranannya adalah memutuskan produk/jasa yang akan dibeli. Di dalam keluarga, ini dapat diperankan oleh suami atau istri atau anak tergantung dari produk yang dibeli dan kondisi dominasi pengambilan keputusan dalam keluarga.
4. Pembeli (Buyer)
Peranannya adalah membeli atau melakukan transaksi atas barang dan jasa.
5. Penyiap (Preparer/Installer)
Peranannya menyimpan segala sesuatunya sehingga produk atau jasa siap digunakan atau dikonsumsi.
6. Pengguna (User)
Yakni memakai produk atau menggunakan produk/jasa yang dibeli.
7. Pemeliharaan (Maintainer)
Fungsinya adalah merawat dan melakukan usaha yang memungkinkan produk atau jasa dapat digunakan dan berfungsi dengan baik sesuai dengan jangka waktunya.
8. Pembuang (Disposer)
Yakni berinisatif menghentikan atau tidak melanjutkan penggunaan produk atau jasa yang digunakan.
9. Pencetus (Initiator)
Yakni anggota keluarga mempunyai ide atau gagasan untuk membuat dan atau membeli suatu produk atau jasa.
10. Pengatur (Orginizer)
Fungsinya adalah mengatur apakah produk tersebut bisa dimulai untuk dipakai, dibuang atau dihentikan.
Juga terdapat beberapa keuntungan dan kerugian dengan menitikberatkan keluarga sebagai unit analisis, yaitu :
A. Keuntungan
Ketika pembelian dibuat oleh individu, keputusan pembelian individu yang bersangkutan mungkin sangat dipengaruhi oleh anggota lain dalam keluarganya. Pembiayaan yang lebih mudah dibandingkan individu. Karena banyaknya produk yang dibeli oleh konsumen ganda yang bertindak sebagai unit keluarga.
B. Kerugian
Studi tentang keputusan keluarga konsumen kurang lazim dibandingkan studi tentang individu sebagai konsumen. Alasan untuk pengabaian dalam studi pembelian keluarga adalah kesulitan dalam mempelajari keluarga sebagai organisasi. Survei dan metodologi penelitian pemasaran lain lebih mudah dijalankan untuk individu daripada keluarga.
Sumber :
http://aindapryl.blogspot.co.id/2014/12/pengaruh-keluarga-terhadap-perilaku.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar