PENGGUNAAN SEGMENTASI
PASAR & ANALISIS DEMOGRAFI
1. PENGERTIAN
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dipilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk.
Agar segmentasi pasar atau
pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi
syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut :
a. Measurability,
yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat
diukur atau dapat didekati.
b. Accessibility,
yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif
memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
c. Substantiability,
yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup
menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.
1.1.Pembagian
Segmen Pasar
A.Segmentasi Pasar Konsumen.
Yaitu membentuk segmen pasar dengan
menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer characteristic), kemudian perusahaan
akan menelaah apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau
tanggapan produk yang berbeda.
B. Segmentasi Pasar Bisnis.
Yaitu membentuk segmen pasar dengan
memperhatikan tanggapan konsumen (consumer responses) terhadap manfaat yang
dicari, waktu penggunaan, daan merek.
Segmentasi pasar yang efektif (Fandy
Ciptono, 2001)
v Dapat
diukur (measurable), ukuran, daya beli, profil segmen.
v Besar
segmen (subtantial): cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani.
v Dapat
dijangkau (accessible): dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
v Dapat
dibedakan (differentiable) : secara konseptual dapat dipisahkan dan memberi
tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program bauran.
v Dapat
diambil tindakan (actionable): program yang efektif dapat dirumuskan untuk
menarik dan melayani segmen tersebut.
2. MANFAAT DAN KELEMAHAN SEGMENTASI
Banyaknya perusahaan yang melakukan
segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan
menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa
secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan
tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam
jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan
dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
v
Perusahaan akan dapat mendeteksi
secara dini dan tepat mengenai kecenderungan - kecenderungan dalam pasar yang
senantiasa berubah.
v
Dapat mendesign produk yang
benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
v
Dapat menentukan kampanye dan periklanan
yang paling efektif.
v
Dapat mengarahkan dana promosi yang
tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan
menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
v
Dapat digunakan untuk mengukur usaha
promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup
besar.
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:
ü
Biaya produksi akan lebih tinggi,
karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
ü
Biaya penelitian/ riset pasar akan
bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
ü
Biaya promosi akan menjadi lebih
tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
ü
Kemungkinan akan menghadapi pesaing
yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi
persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk
dan segmen yang sama.
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
Dalam Melakukan Segmentasi.
Pengusaha yang melakukan segmentasi
pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara
relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing - masing
segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati.
Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati.
Faktor-faktor tersebut antara lain
sebagai berikut :
1. Variabel
- Variabel Segmentasi.
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen
memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan
segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan
lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu
dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar
adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh
sebab ituperlu dipelajari.
Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel
segmentasi sebagai berikut A. Segmentasi
Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi
unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar
memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
B. Segmentasi
Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran
bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan
kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota
keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum
kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang
anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat
penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan.
Demografis membantu menemukan pasar
target atau sasaran. Informasi demografis merupakan cara yang paling efektif
dari segi biaya dan paling mudah diperoleh untuk mengenali target. Data-data
demografis lebih mudah diukur daripada berbagai variabel segmentasi lain.
Berbagai variabel denografis mengungkapkan kecenderungan yang memberikan
isyarat berbagai peluang bisnis, seperti pergeseran usia, jenis kelamin, dan
distribusi penghasilan.
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
C. Segmentasi
Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi
menjadi kelompok - kelompok berdasarkan:
- Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
- Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
- Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk
- Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
- Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
- Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk
D. Segmentasi
Tingkah Laku
Segmentasi pasar banyak digunakan
oleh para pelaku bisnis, diantaranya:
v Para
pemasar,
Karena strategi segmentasi pasar
menguntungkan kedua belah pihak di pasar, para pemasar barabg-barang konsumen
menjadi bergairah untuk melaksanakannya.
v
Para pengecer
Contohnya : The Gap membidik
berbagai segmen umur, pendapatan, dan gaya hidup di berbagai toko eceran yang
berbeda.
v
Hotel-hotel,
Membagi pasar mereka dan menargetkan
jaringan hotel yang berbeda ke segmen pasar yang berbeda.
v
Perusahaan manufaktur industry,
Membagi pasar-pasar mereka, seperti
yang dilakukan organisasi nirlaba dan media.
v
Badan-badan amal,
seperti Palang Merah memfokuskan
usaha-usaha pengumpulan dana pada “para penyumbang besar”.
v
Beberapa Pusat Seni Drama, Musik,
dan Seni Tari
Membagi para pelanggan atas dasar
pencarian manfaat dan telah berhasil meningkatkan pengunjung melalui daya tarik
promosi khusus.
3. ANALISA
DEMOGRAFI
Pada suatu pemasaran produk,
analisis demografi harus dilakukan. Hal tersebut berguna untuk mengetahui trend
demografis produk yang dipasarkan. Data dalam demografi pemasaran dapat terdiri
dari usia, ras, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan, mobilitas, kepemilikan rumah,
lokasi, status, pekerjaan, dan tingkat pendidikan. Jika demografi konsumen
telah di lakukan, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan
analisis demografi agar demografi yang telah dilakukan dapat kita ketahui
hasilnya setelah kita melakukan analisis atas demografi yang telah kita buat.
Ilmu demografi terbagi menjadi dua,
yaitu :
Adolphe
Landry (1945) menyarankan dibedakan antara istilah
demografi murni dan studi kependudukan.
Demografi murni (pure demography).
Demografi formal yang menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung indikator indikator kependudukan.
Demografi formal yang menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung indikator indikator kependudukan.
Studi atau analisis kependudukan yang lebih luas.
Studi mengenai hubungan antara
faktor-faktor perubahan penduduk dan faktor-faktor pembangunan. Studi yang
berusaha memberi penjelasan tentang sebab akibat perubahan variabel demografi.
Manfaat
Analisis Demografi
Manfaat analisis demografi, yaitu :
- Mempelajari
kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.
- Menjelaskan
pertumbuhan penduduk pada masa lampau, kecenderungannya, dan persebarannya
dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.
- Mengembangkan
hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam
aspek organisasi sosial, ekonomi, budaya, lingkungan dan lain-lain.
- Pemperkirakan
pertumbuhan penduduk (proyeksi penduduk) pada masa yang akan datang dan
kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
Sumber data demografi.
Sumber data demografi yang pokok
adalah Registrasi Penduduk, Sensus Penduduk, dan Penelitian (Survai). Ada juga
sumber yang lainnya, misal: catatan-catatan dan dokumen-dokumen dari instansi
pemerintah.
4. KESIMPULAN
Segmentasi pasar yaitu membagi bagi
target konsumen ke dalam bagian yg sama (homogen) yang akan ditargetkan dalam
pemasaran atau produk yang akan dipasarkan nantinya. Dalam segmentasi pasar ini
kita bisa mengetahui bagian bagian kelompok yang sudah dikelompokkan, jadi
bauran pemasaran konsumen menjadi sangat luas.
Dalam manfaatnya analisis demografi
berguna untuk mengetahui kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah
tertentu. Menjelaskan pertumbuhan penduduk pada masa lampau, mengembangkan
hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek
organisasi sosial, ekonomi, budaya, lingkungan dan lain-lain. Pemperkirakan
pertumbuhan penduduk (proyeksi penduduk) pada masa yang akan datang dan
kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar