Selamat Datang Di Blog "_rist site_"
Selasa, 03 Mei 2011
Jumat, 01 April 2011
OSI (Open System Interconnection)
Pengertian dan sejarah OSI
Open Systems Interconnection (OSI) model adalah suatu referensi untuk memahami komunikasi data antara dua buah sistem yang saling terhubung.
Pada tahun 1978 ketika ISO (International Standards Organization) mengeluarkan arsitektur OSI Reference Model. Spesifikasi tersebut di tinjau ulang pada tahun 1984 dan menjadi standar internasional untuk komunikasi jaringan. Model Open Systems Interconnection (OSI) menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini
dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Tujuan utama penggunaan OSI
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan
memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis - jenis protokol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
Layer-layer yang terdapat dalam OSI
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer ”.
· Upper layers, fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Upper layers berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasi hanya pada software.
· Lower layers merupakan intisari komunikasi data melalui jaringan aktual. Lower layers mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan software. Lower layers yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software.
Macam-macam OSI Layer :
a) Physical Layer
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Secara umum masalah masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer. Selain itu, layer ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
b) Data Link Layer
Data Link Layer menangani bingkai (frame) dat a khusus antara jaringan dengan
Physical layer . Pada penerimaan akhir, layer ini mem -paket data mentah dari Physical layer kedalam bingkai data untuk pengiriman ke Network layer. Sebuah bingkai (frame) data adalah unit dasar bagi trafik jaringan seperti data di kirim
melalui media jaringan; bingkai data adalah sebuah format terstruktur yang tinggi (highly structured format) yang mana data dari layer atas di letakkan untuk pengiriman, dan pada saat data di extracted (diurai) saat di terima dan dikirim ke layer diatasnya. Secara umum fungsi dari Data Link Layer adalah :
1. Framing : Membagi bit stream yang
diterima dari lapisan network menjadi
unit-unit data yang disebut frame.
2. Physical Addressing : definisi identitas pengirim dan /atau penerima yang ditambahkan dalam header .
4. Flow Control : melakukan tindakan
untuk membuat stabil laju bit jika rate
atau laju bit stream berlebih atau
berkurang.
5. Error Control : penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang gagal terkirim.
6. Communication Control : menentukan device yang harus dikendalikan pada
saat tertentu jika ada dua koneksi yang sama.
c) Network Layer
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet, mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi
setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban
jaringan saat itu. Bila pada saat yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket, maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan tugas network layer.
d) Transport Layer
Fungsi dasar Transport Layer adalah menerima data dari session layer, memecah
data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
e) Session Layer
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk
memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya. Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat. Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.
f) Pressentation Layer
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke
dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Layer ini bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi misalnya format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi. Secara umum fungsi dari presentation layer adalah :
· Enkripsi dan dekripsi dari suatu pesan
untuk alasan keamanan
· Kompresi dan dekrompresi suatu pesan
sehingga dapat dikirimkan pada jaringan
secara efisien
· Memformat grafis
· Melakukan translasi konten
· Melakukan translasi yang sifatnya
spesifik terhadap suatu sistem tertentu
g) Application Layer
Layer yang ke-7, yang bernama application layer, memberikan suatu antarmuka bagi end-user yang mengoperasikan peranti yang terhubung ke jaringan. Layer ini merupakan "apa yang userlihat", dalam konteks loading aplikasi (seperti web browser atau email); yang mana, application layer ini merupakan data yang user lihat selama menggunakan aplikasi dalam jaringan. Secara umum fungsi application layer adalah sebagai berikut:
· Mendukung file transfer
· Kemampuan untuk melakukan pencetakan (print) pada jaringan
· Surat elektronik (email)
· Pengiriman pesan elektronik (electronic messaging)
· Melakukan browsing pada World Wide Web
Application layer terdiri dari bermacam - macam protocol diantaranya: HTTP, TP, SMTP, dan NFS. Layer ini mengijinkan akses ke network services-seperti networked file transfer, message handling, dan database query processing-yang mendukung aplikasi secara langsung (directly). Layer ini juga mengkontrol akses network secara umum, pengiriman data dari sending applications ke receiving applications, dan memberikan informasi error dan status untuk aplikasi pada
saat mengirim atau pada saat terjadi network errors karena terganggu (interfere) dengan layanan akses (service access) atau pengiriman (delivery).
Kamis, 31 Maret 2011
PROCESOR
1. Processor
Komponen kecil ini adalah inti dari sebuah komputer. Dalam komponen inilahseluruh perhitungan matematis yang amat rumit dilakukan. Singkat kata,kecepatan, kehandalan dan kompabilitas PC ditentukan oleh Processornya.Processor dapat dibedakan dari perbedaan jumlah data bus-nya. Misalkan adaprocessor 8 bit, itu berarti processor tersebut memiliki 8 data bus.Ada beberapa produsen processor untuk PC, seperti Intel, AMD, Cyrix danWinchip IDT, namun dalam laporan ini kita menggunakan standard processorkeluaran Intel Corp.Dalam perkembangannya, processor sampai saat ini telah mencapai 7 generasi danmasih terus berlanjut hingga saat ini. Perkembangan processor tersebut adalah :
1. Generasi pertama
Pada generasi ini, Intel mengeluarkan CPU 16 bit pertamanya yaitu Processor8086 (1978), namun terhambat oleh kendala harga, dimana perangkat keras 16bit saat ini masih terlalu mahal, sehingga Intel merancang ulang processornyadan mengluarkan Processor 8088 yang merupakan CPU 16 bit yang memilikilebar bus 8 bit. PC pertama (1981) menggunakan Processor jenis ini
2. Generasi Kedua
Pada generasi ini, Intel merilis Processor 80286 (1982) yang juga merupakanprocessor 16 bit namun memiliki kemampuan yang lebih, utamanya dalampenanganan perintah dan mode kerja baru “24 bit virtual address mode” yangmenegaskan arah perpindahan dari DOS ke windows.
3. Generasi Ketiga
Intel meluncurkan Processor 80386 DX pada tanggal 17 Oktober 1985 yang merupakan Processor 32 bit pertama. Pada generasi inilah procesor mampu bekerja secara multitasking .
4. Generasi Keempat
Pada generasi ini, Intel mengeluarkan Processor 80486 DX (10 April 1989) yangmampu bekerja dua kali lebih cepat dari pendahulunya. Intel juga mengeluarkanProcessor 80486 SX yang merupakan chip yang tidak lengkap dengandihilangkannya Math co-processor.Produsen selain Intel juga mengluarkan beberapa jenis processor, misalnyaCyrix dan Texas Instruments mengeluarkan 486 SLC dan IBM mengeluarkan486 SLC2
5. Generasi Kelima
Pada generasi inilah, beberapa produsen Processor mulai berlomba mengeluarkan produk-produk terbaik mereka, diantaranya adalah :
Intel
Pada tanggal 22 Maret 1993, Intel mengembangkan Pentium Classic (P54C),
dimana processor ini mampu menjalankan lebih dari satu perintah tiap tik clock (super scalar) yang sebanding dengan dua buah 486 dalam satu chip.
Bus sistem juga mengalami perubahan besar, yaitu menjadi 64 bit dan
kecepatannya meningkat menjadi 60 atau 66 MHz. Sejak itu, Intel memproduksi dua macam Pentium: yang bekerja pada sistem bus 60 MHz
(P90, P120, P150 dan P180) dan sisanya, bekerja pada 66 MHz (P100,P133,
P166 dan P200)Pada tanggal 8 Januari 1997, Intel memperkenalkan Processor type MMX(Multi Media Extension) atau P55C, dimana dalam processor tersebutditambahkan 57 perintah integer baru, 4 jenis data baru dan 8 register 64 bit,yang menambah kemampuan CPU dalam penanganan aplikasi multimedia.Pentium yang menggunakan fasilitas ini adalah P200 MMX dan P233 MMX
Cyrix
Cyrix 6×86 diperkenalkan pada 5 Februari 1996 dan merupakan tiruan pentium yang murah, namun terkenal dengan unjuk kerja yang buruk utamanya pada floating-point-nya. Pada tanggal 30 Mei 1997, Cyrix
memperkenalkan 6×86 MX yang kemudian dikenal sebagai MII (M-two) yangkompatibel dengan Pentium MMX. Kecepatan Bus yang digunakan oleh Cyrixadalah 60 MHz (PR166), 66 MHz (PR200 dan PR300), 75 MHz (PR233 danPR266), 83 MHz Advanced Micro Devices (PR333) dan 95 MHz (PR433 dan PR466)
Pentium-pentium AMD bersaing ketat dengan Intel, utamanya dari segi kecepatan dan harga. AMD menggunakan teknologi mereka sendiri sehingga processornya bukan merupakan clone atau tiruan dari Intel. Processor yang dikeluarkan oleh AMD adalah :
- AMD K5 yang menggunakan rating dari Pentium dan dapat disamakan dengan Pentium Classic (P54C) dari Intel. PR133 dan PR166 berhargajauh lebih murah dari jenis Pentium yang sebanding.
- Pada tanggal 2 April 1997, AMD meluncurkan AMD K6 yang berunjuk kerja
sedikit lebih baik dari Pentium MMX. Processor ini berisi 8,8 juta transistor
- Tanggal 28 Mei 1998, AMD memasarkan K6-2 yang memiliki plug-in 3D baru yang disebut dengan 3Dnow! Yang merupakan penambahan 21 perintah baru untuk mewujudkan unjuk kerja 3D yang jauh lebih baik.
- Processor ini memiliki unjuk kerja yang amat bagus dan memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan Processor Intel pada spesifikasi yang sama.
- Kecepatan bus yang digunakan pada processor ini adalah : 66 MHz (K6-2 266), 88 MHz (K6-2 266), 95 MHz (K6-2 333 dan K6-2 380), 100 MHz (K6-2 300, K6-2 350 dan K6-2 400)
6. Generasi Keenam
Pada generasi ini, persaingan antar produsen Processor semakin hebat, dimanatiap-tiap Produsen terus menerus mengeluarkan inovasi dan produk terbaikmereka yang terus bersaing, baik dari segi kecepatan maupun harga.
Intel
Intel mengeluarkan beberapa jenis procesor pada generasi ini, antara lain :
Pentium Pro _
Pengembangan Pentium Pro dimulai pada tahun 1991 di Oregon dandiperenalkan pada 1 November 1995. Pentium Pro merupakan processor
RISC murni dan dioptimasi untuk pemrosesan 32 bit pada Windows NTatau OS/2. Processor ini menggunakan Soket 8 pada Motherboard.
Pentium II _
Dengan nama sandi “Klamath”, Processor ini diperkenalkan 7 Mei 1997dan menggunakan modul SECC (Single Edge Contact Catridge) yang lebifamiliar dengan Soket 1. Pentium II tersedia dalam 233, 266, 300, 333,400, 450 dan 500 MHz (dan terus berkembang dengan kecepatan yanglebih tinggi).Pentium II berbentuk kotak plastik persegi empat yang besar, yang berisiCPU dan cache. Juga terdapat sebuah controller kecil (S82459AB) dankipas pendingan dengan ukuran yang besar.
Pentium II Celeron _
Awal 1998, Intel mempunyai masa yang sulit dengan Pentium II yangagak mahal. Banyak pengguna membeli AMD K6-233, yang menawarkanunjuk kerja sangat baik pada harga yang layak. Maka Intel membuat merkCPbaru yang disebut Celeron. Processor ini sama dengan Pentium IIkecuali cache L2 yang telah dilepas. Processor ini dapat disebut PentiumII-SX. Catridge Celeron sesuai dengan Slot 1 dan bekerja pada bus sistem66 MHz. Clock internal bekerja pada 266 atau 300 MHz.
Pentium II Celeron A : Mendocino _
Type Processor ini, baik kecepatan maupun bentuknya, mirip denganPentium II. Yang membedakan adalah penambahan cache L2 sebesar 128Kb didalam catridgenya, yang memberikan unjuk kerja yang amat baik,karena cache L2 bekerja pada kecepatan CPU penuh.
Pentium II Celeron PPGA : Soket 370 _
Processor ini menggunakan Soket 370 baru untuk celeron dan dikemas
dalam Plastic Pin Grid Array (PPGA). Soket PPGA 370 terlihat seperti soket
7 tradisional dan memiliki 370 pin.
Pentium II Xeon _
Pada 26 Juli 1998, Intel mengenalkan catridge Pentium II baru yang diberi
nama Xeon. Ditujukan untuk penggunaan server dan pemakai high-end.
Xeon menggunakan konektor baru yang disebut Slot Two. Perbedaan
utama antara Xeon dan Pentium II lainnya adalah besar cache L2 yang
terintegrasi dapat mencapat 2 Mb
Pentium III – Katmai _
Pada bulan Maret 1999 Intel mengenalkan kumpulan MMX2 baru yang
ditingkatkan dengan perintah grafis (diantaranya 70 buah perintah).
Perintah ini disebut Katmai New Instructions (KNI) / Perintah baru Katmai
atau SSE. Perintah ini ditujukan untuk meningkatkan unjuk kerja game 3D
– seperti teknologi 3Dnow! AMD. KNI diperkenalkan pada Pentium III 500
MHz baru. Processor ini sangat mirip dengan pentium II. Menggunakan
Slot 1, dan hanya berbeda pada fitur baru seperti pemakaian Katmai dan
SSE.Pentium III Xeon (dengan nama sandi Tanner) diperkenalkan 17 Maret
1999.
AMD
Pada generasi ini, AMD mengenalkan AMD K6-3 yang merupakan K6 model 9dengan nama sandi “Sharptooth,” yang mungkin mempunyai cache tiga
tingkat. Kecepatan clock Processor ini adalah 400 MHz dan 450 MHz.
7. Generasi Ketujuh
Pada generasi ini, pertarungan antara Processor-processor tercepat, utamanyaantara Intel dan AMD semakin menghangat. Masing-masing produsen mengeluarkanProcessor terbaik mereka.
AMD
Processor AMD utama yang sangat menggemparkan, Athlon (K7) diperkenalkan Agustus 1999. Athlon dapat mengungguli Pentium III pada frekwensi yang sama.Athlon menggunakan Soket khusus (Slot A) dalam pemasangannya karenaAMD tidak memiliki lisensi untuk menggunakan rancang bangun Slot 1,sehingga rangkaian logika controller datang dari Digital Equipment Corp.
Spesifikasi Athlon adalah :
- Memiliki clock 600 MHz pada versi pertama
- Memiliki cache L2 mencapai 8 Mb (Minimum 512 Kb)
- Memiliki cache L1 sebesar 128 Kb
- Beirsi 22 juta transistor (Pentium III mempunyai 9,3 Juta)
- Memiliki kecepatan ram hingga 200 MHz (Peningkatan hingga 400 MHz diharapkan kemudian)
- Dapat menangani dan menyusun kembali hingga 72 perintah secara
serentak (Pentium III dapat melakukan 40, K6-2 hanya 24)
- Unjuk kerja FPU yang hebat dengan tiga perintah serentak dan satu
GFLOP pada 500 MHz (1 milyar perintah bilangan floating-point tiap detik) dengan 80 bit bilangan floating-point.
Athlon akan memberi persaingan Intel dalam segala lapisan termasuk server,yang dapat dibandingkan dengan processor Xeon.
Intel
Pada generasi ini, Intel berupaya keras untuk menghadang laju AMD denganmengeluarkan Processor Pentium 4 dengan kecepatan minimal 1,4 GHz, danterus berkembang sampai saat ini.
Langganan:
Postingan (Atom)